-

Ketua MPR Sebut Guru PAUD Menjadi Penentu Nasib Generasi Penerus Bangsa

Selasa, 20 Juni 2017 | 17:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.COM - Pendidikan anak usia dini (PAUD) dianggap menjadi pendidikan emas yang menentukan titik awal pembangunan kualitas generasi penerus bangsa Indonesia ke depannya. Hal itu disampaikan oleh Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dalam pidato sambutannya di hadapan ratusan guru PAUD se-kota Depok di Sekolah Dasar Islam Rahmaniyah, Depok, Jawa Barat.

"Terus terang saja, masa-masa keemasan anak-anak itu ya di usia 1-6 tahun. Nasib Indonesia 70 sampai 100 tahun ke depan. Perannya ada di tangan guru-guru PAUD," ujarnya.

Zulkifli berharap agar negara memperhatikan kesejahteraan guru-guru PAUD. Di sisi lain, ia juga meminta agar guru-guru PAUD perlu memperkuat pendidikan berbasis nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

"Pendidikan akademis saja tidak cukup, kalau pendidikan tidak diiringi dengan penguatan nilai-nilai luhur maka akan lahir sikap serakah, tamak dan rakus," ungkap Zulkifli.

Bagi pria yang pernah menjabat sebagai menteri kehutanan itu, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan pendidikan berbasis nilai-nilai luhur perlu diseimbangkan agar tidak menimbulkan jurang intelektual.

"Jangan sampai anak-anak kita nanti pintar secara akademis tapi nanti jadi koruptor, tidak bertanggung jawab, menyalahgunakan kekuasaan, mudah dipengaruhi ke tindakan yang buruk," jelasnya.

Keseimbangan IPTEK dan pendidikan nilai luhur juga dinilai menjadi tanggung jawab bersama generasi kini dalam mempersiapkan generasi penerus untuk memanfaatkan bonus demografi yang besar dalam mengelola segala macam bentuk potensi bangsa seperti sumber daya alam demi kemajuan bangsa sendiri.

"Jika tidak (seimbang), Itu akan melahirkan kerusakan yang dahsyat. Jadi dua ini gabungan yang akan melahirkan kemakmuran," tuturnya.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id